Minggu, 29 April 2012

Permasalahan IT Perbankan


Berikut adalah sembilan kasus perbankan pada kuartal pertama yang dihimpun oleh Strategic Indonesia melalui Badan Reserse Kriminal Mabes Polri:
1. Pembobolan Kantor Kas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tamini Square. Melibatkan supervisor kantor kas tersebut dibantu empat tersangka dari luar bank. Modusnya, membuka rekening atas nama tersangka di luar bank. Uang ditransfer ke rekening tersebut sebesar 6 juta dollar AS. Kemudian uang ditukar dengan dollar hitam (dollar AS palsu berwarna hitam) menjadi 60 juta dollar AS.
2. Pemberian kredit dengan dokumen dan jaminan fiktif pada Bank Internasional Indonesia (BII) pada 31 Januari 2011. Melibatkan account officer BII Cabang Pangeran Jayakarta. Total kerugian Rp 3,6 miliar.
3. Pencairan deposito dan melarikan pembobolan tabungan nasabah Bank Mandiri. Melibatkan lima tersangka, salah satunya customer service bank tersebut. Modusnya memalsukan tanda tangan di slip penarikan, kemudian ditransfer ke rekening tersangka. Kasus yang dilaporkan 1 Februari 2011, dengan nilai kerugian Rp 18 miliar.
4. Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Margonda Depok. Tersangka seorang wakil pimpinan BNI cabang tersebut. Modusnya, tersangka mengirim berita teleks palsu berisi perintah memindahkan slip surat keputusan kredit dengan membuka rekening peminjaman modal kerja.
5. Pencairan deposito Rp 6 miliar milik nasabah oleh pengurus BPR tanpa sepengetahuan pemiliknya di BPR Pundi Artha Sejahtera, Bekasi, Jawa Barat. Pada saat jatuh tempo deposito itu tidak ada dana. Kasus ini melibatkan Direktur Utama BPR, dua komisaris, komisaris utama, dan seorang pelaku dari luar bank.
6. Pada 9 Maret terjadi pada Bank Danamon. Modusnya head teller Bank Danamon Cabang Menara Bank Danamon menarik uang kas nasabah berulang-ulang sebesar Rp 1,9 miliar dan 110.000 dollar AS.
7. Penggelapan dana nasabah yang dilakukan Kepala Operasi Panin Bank Cabang Metro Sunter dengan mengalirkan dana ke rekening pribadi. Kerugian bank Rp 2,5 miliar.
8. Pembobolan uang nasabah prioritas Citibank Landmark senilai Rp 16,63 miliar yang dilakukan senior relationship manager (RM) bank tersebut. Inong Malinda Dee, selaku RM, menarik dana nasabah tanpa sepengetahuan pemilik melalui slip penarikan kosong yang sudah ditandatangani nasabah.
9. Konspirasi kecurangan investasi/deposito senilai Rp 111 miliar untuk kepentingan pribadi Kepala Cabang Bank Mega Jababeka dan Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk

Selasa, 06 Maret 2012

MANAJEMEN AKTIVA DAN PASIVA


Oleh kelompok 3 :
  • ·       Eko cahyanto (34109575)
  • ·       Herdiana (32109792)
  • ·       Jefry Etrionaldo (36109685)
  • ·       Masripah (31109787)
  • ·       Puji Sejati (36109270)

3DB14 MANAJEMEN INFORMATIKA 
UNIVERSITAS GUNADARMA

Manajemen bank yang biasanya disebut manajemen aktiva pasiva bank (Banking Asset Liability Management) meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dan pengalokasian dana dari masyarakat, yang mana output dua kegiatan tersebut akan terlihat pada sisi pasiva (liability), sedangkan pengalokasian dana atau investasi berada pada sisi aktiva (asset). Kasmir (2001) berpendapat bahwa badan usaha bank sebagai lembaga intermediasi keuangan yang kegiatan operasionalnya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, serta memberikan jasa bank lainnya. Oleh sebab itu dana bank bersumber dari simpanan dan masyarakat (dana pihak ketiga), dana dari lembaga lainnya (dana pihak kedua) dan dana modal sendiri (dana pihak pertama). Bagi perusahaan, jasa bank yang terpenting adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia, terutama yang bersumber dana dari masyarakat yang terkumpul dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. 

Asset management diartikan sebagai manajemen tentang kekayaan atau harta milik bank. Jadi bagaimana bank mengatur penempatan uang agar kekayaan itu menjadi berkembang dan bank tetap dalam posisi yang menguntungkan serta aman dalam resiko business, itulah intisari dari kegiatan manajemen aktiva bank. Menata aktiva bank bukan berarti menyusun dan menempatkan aktiva sedemikian rupa agar nampak wajar dan menarik. Tetapi lebih dari itu. Bank juga harus memikirkan bahwa penempatan aktiva mempunyai tujuan selain meningkatkan aktivitas dan kekayaan, dapat pula sekaligus meningkatkan keuntungan bank. Sedangkan liability management yang diartikan sebagai proses bagaimana bank mengelola semua kewajiban dan modal yang ada. Kewajiban-kewajiban bank dapat dibedakan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban tersebut berkaitan dengan sumber-sumber dana yang diterima dan dihimpun bank dari masyarakat.

Manajemen Aktiva-Pasiva Bank (Asset-Liability Management)
Bagi bank yang bersekala besar pengelolaan aktiva pasifa dilakukan oleh suatu komite yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengembalian kebijaksanaan yang dipengaruhi oleh ukuran besar kecilnya bank, filosofi, lokasi operasi, sdm dan alasan lainnya yang mempengaruhi manajemen bank keseluruhan.

Beberapa alasan perlunya aktifa vasifa dikelola secara terpadu antara lain :
a.       Tingkat bungan yg berfluktuasi
b.      Perubahan struktur sumber dana
c.       Meningkatnya kebutuhan modal
d.      Persaingan yang tajam antar bank
e.       Perkembangan sistem informasi
f.       Meningkatnya peran perbankan
g.      Kertersediaan dana di pasar uang
h.      Perubahan komposisi aktifa
i.        Meningkatnya penekanan pada penilaian kinerja bank
j.        Meningkatnya biaya operasional

Tujuan utama pengelolaan aktiva vasifa bank adalah untuk menstruktur portofolio sisi aktifa dan vasifa bank secara konsistent, terkoordinasi dan terpadu guna memperoleh keuntungan danmeningkatkan nilai modal pemilik saham bank.

Manajemen aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat tecapai.
Dalam kenyataanya proses pembuatan keputrusan dalam menejemen aktiva bank dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai berikut:
1. Hubungan bank dan nasabah
Merupakan “kepercayaan dan bantuan”. Bank menerima amanat(kepercayaan) dari nasabahnya dalam bentuk simpanan dana. Nasabah percaya bahwa bankirnya akan melayani keperluaanya dan melindungi dana yng disimpannya.
2. Para Pesero
Adalah orang-orang yng telah memasukkan dan mempercayakan modalny kepada banknya dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai dengan resiko investasinya,(b). seimbang dengan laba yang diperoleh dari investasi alternative lainyang resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan memilih alternative investasi lain.
3. Undang-Undang dan Peraturan
Dana yang terkumpul harus dikelola sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang dan peraturan Negara bank sentarl, karena bnk mengelola uang titipan masyarakat. Setiap bank dipercayai masyaralat sebagai lembaga keuanan yang akan melaksnkan etika bisnis dengan konsisten.
4. Imbauan Moral
Merupakan suatu metode untuk membujuk dan mendorong para banker dan pedagang unutk mengikuti kebijakan yang diyakini bank sentarl merupakan kepentingan pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan itu mungkin mempunyai kekuatan moral yang tinggi, namun segalanya tergntung pada strategi dan keputusan para bnakir dan pedagang tersebut.
5. Persaingan
Ketika perhtian dn pertimbangan ditujukan terhadap hubungan bank dan nasbah, para pesero, UU dan peraturan, dan imbauan moral dari bnk sentral. Posisi bsinis perbankan akan menjadi kritis jika dinmika di pasar perbnan, khususnya psar ung, dan pasar modal, menyebabkanmnjadi obyek bukan subyek.
Pengelompokkan aktiva dilihat dari sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Aktiva Tidak Produktif
Meliputi (1) alat-alat likuid dan giro bnk pada bank-bank laindan(2) aktiv tetap dan inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena aktiva ini tidak menghasilkan laba atau rugi.
2. Aktiva Poduktif
Meliputi (1) kredit jangka pendek dn kredit jangka panjang; (2) deposito pada bank lain; (3) uang kol(call money); (4) surat-surat berharga; (5) penempatan dana pada bank lain di dalam dan diluar negari; dan (6) penyertaan modal
Aktiva dalam arti umum merupakan pos uang dipunyai oelh perseorangan yng memiliki nila moneter. Aktiva dalam arti umum tersbut adalah:
1. Barang-barang yang cukup untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
2. Semua milik seseorang atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
3. Semua pos dalam neraca suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.

Manajemen Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.

Senin, 28 November 2011

Sembilan Sepuluh

Sembilan sepuluh..
2 angka itu selalu berdekatan..
Tapi bgiku dua angka itu memiliki makna yg jauuhh berbda..
Di sembilan kita memulainy..
Di tiap sembilan kita saling mengingatkan..
Di sembilan juga kita taruh harapan..

Tpi ternyta di sepuluh kita sama" hancurkan harapan itu..
Di sepuluh itu kita akhiri semuanya..

dan.. Sekarang kita hrus mulai bhitung dri satu lagi.. Bahkan dari nol..
Dan itu bukan kita lgi..
Tapi aku.. Juga kamu..Masing-masing..


...... !

Sabtu, 19 November 2011

"TIPS MOVE ON"

  • Berhenti BERHARAP padanya, karena semakin kamu berharap semakin ingatlah kamu kepadanya.
  • STOP mau tau tentang dia, STOP ngecekin FB atau TL Twitternya, udah relain dia.. dia juga belum tentu peduli kamu !
  • PERCANTIK DIRI, entah ke salon entah berdiet entah apapun, buat dia menyesal telah menyia-nyiakan wanita semenarik kamu. tapi yang lebih penting lagi percantik AKHLAK mu, ingat janji Allah "Wanita yang baik untuk lelaki yang baik pula!!".
  • Jangan coba menghubungi dia kalo masih sayang apalagi KEPO sama semua kegiatannya, it's annoying right?!!
  • Emang sih silaturahmi itu perlu, tapi kalo masih sayang mending jangan sok-sok ngehubungin deh, nanti dia curhat gebetannya baru tauu rasa!!
  • Perbanyak kegiatan & prestasi tunjukin hidup kamu bisa lebih baik kok dengan atau tanpanya :) .
  • JANGAN sok-sok pami, mau ngelupain atau apalah ke dia,pamit ga pamit juga dia belum tentu peduli kalii !
  • Curhat ke temen kamu, nangis 3 hari 3 malem juga boleh. Tapi inget habis itu kamu harus MOVE ON, ayooo dong kamu kan cewe kuat !!
  • Ga usah sok-sok jadian sama orang lain buat bikin dia jealous, iya kalo dia jealous kalo gaa?? cuuciaan deh loo :D
  • Ga usah buru-buru juga cari gebean baru nanti yang ada malah pelarian atau parahnya kamu bisa dapet pacar sembarang! weww..
  • Buru-buru jadian cuma untuk nunjukin kamu lakujuga SALAH !! Baraaang kali laku?! Jangan jadi murahan lah! Liat usaha calon pacar dulu buat dapeetin kamu!
  • Ga usah pura-pura udah ngellupain dia kalo masih inget, nanti yang ada malah kamunya cuma pura-pura lupa.
  • Perbanyaklah kenalan karena orang baru membuat suasana baru, temen baru dan siapa tau juga CINTA baru.
  • Percaya atau engga, menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta itu bikin kita lupa sama masalah, jadi jangan jauh-jauh dari sobar + keluarga tercinta.
  • Nah, kalo rasa udah NETRAL baru deh bisa ngehubungin dia dan lain-lain, toh udah ga ngaruh ke kamunya ;) .
  • Ga usah peduli kalo orang masih ngira kamu sayang atau gimana, biarin ajalah biar si mantan ge er juga ga masalahka?! Toh udah ga ada ngaruhnya di kamu.
  • Memaksa pikiranmu melupakan dia yang kamu sayang sama aja berusaha terus mengingatnya. Let it flow.. biarkan waktu yang menghapusnya  (^_^)..

Kamis, 03 November 2011

Penipuan dan pengamanan komputer

PROSES PENIPUAN
3 Karakteristik penipuan, yaitu :
a)      Pencurian sesuatu yang berharga
b)      Konversi asset yang dicuri ke dalam uang tunai 
c)      Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENIPUAN
3 kondisi yang biasanya terjadi sebelum terjadi penipuan, yaitu :
  1.  Tekanan adalah motivasi seseorang untuk melakukan penipuan. Dapat berupa tekanan keuangan, pekerjaan, dll.
  2. Peluang adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur.  
  3. Rasionalisasi, kebanyakan pelaku penipuan mempunyai alas an atau rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku yang illegal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
 
PENIPUAN KOMPUTER
Penipuan computer mencakup beberapa hal :
  • Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau data secara tidak sah
  • Pencurian uang dengan mengubah catatan computer atau pencurian waktu computer
  • Pencurian atau perusakan hardware computer
  • Penggunaan atau konspirasi untuk menggunakan sumber daya computer dalam tindak pidana
  • Keinginan untuk secara illegal mendapatkan informasi atau property berwujud melalui penggunaan computer

Cara-cara Mencegah dan Mendeteksi Penipuan Komputer
  1. Membuat penipuan lebih jarang terjadi
  •  Menggunakan praktik mempekerjakan dan memecat pegawai yang semestinya
  • Mengatur para pegawai yang merasa tidak puas
  • Melatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap penipuan
  • Mengelola dan menelusuri lisensi software
  • Meminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja
 
 2.    Meningkatkan kesulitan untuk melakukan penipuan
  • Mengembangkan system pengendalian internal yang kuat
  • Memisahkan tugas
  • Meminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan
  • Membatasi akses ke perlengkapan computer dan file data
  • Mengenkripsi data dan program
  • Mengamankan system dari virus
  • Mengendalikan data yang sensitive
  • Mengendalikan computer laptop
  • Mengawasi informasi hacker
3.    Memperbaiki Metode deteksi
  • Sering melakukan audit
  • Mempekerjakan pegawai khusus untuk keamanan computer
  • Membuat saluran khusus untuk pengaduan penipuan
  • Mempekerjakan konsultan computer
  • Mengawasi kegiatan system
  • Mempekerjakan akuntan forensic
  • Menggunakan software pendeteksi penipuan 
4.    Mengurangi Kerugian akibat penipuan
  • Tetap menggunakan jaminan asuransi yang memadai
  • Menyimpan salinan cadangan program dan file data di dalam lokasi luar kantor yang aman
  • Mengembangkan rencana kontijensi dalam hal kejadian penipuan
  • Menggunakan software untuk mengawasi kegiatan system dan untuk memulihkan diri dari akibat penipuan
5.    Menuntut dan memenjarakan pelaku penipuan


Sumber :

Kamis, 13 Oktober 2011

khoir.. :)

Haii khoir..
kamu tau?  hari ini aku masih menangis..
menangisi kisah kita..
kamu tau? kalau aku bisa memilih..
aku tidak akan pernah mau sama sekali menyakitimu..

kau yang memulai dan aku yang mengakhiri...
tapi itu bukan mau ku.. sungguh !!!

disini.. aku merasa kehilangan..
tapi aku tahu,,
jika aku memintamu kembali kepadaku,,
itu hanya membuat ku memberi harapan kosong padamu tuk kedepannya..
itu hanya akan membuatmu lebih sakit,,
dan aku tidak mau kamu lebih sakit lagi,,
benar-benar tidak mau !
sudah cukup aku menyakitimu dengan mengenalku,,

rencana Allah itu pasti indah Khoir..
walau mungkin bukan indah saat ini,,
tapi yakin lah .. semua akan indah pada waktunya,, !

Kamis, 06 Oktober 2011

E-BUSINESS


E-business  dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas serta terpenting dan terbesar dari e-business adalah ecommerce, dimana berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain e-commerce. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah e-commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari berbagai dimensi, yaitu :
Ø  Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi, dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah jaringan raksasa (internet).
Ø  Marketing      dan      New   Consumer       Processes
Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis.
Ø  Electronic       Linkage
Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data elektronis; demikian juga antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-perusahaan tertentu.
Ø  Information   Value  Adding
Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. Sehubungan dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci terselenggaranya sebuah mekanisme e-commerce.
Ø  Market-Making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market). Di pasar maya ini terjadi perdagangan secara terbuka dan bebas, karena masing-masing penjual dan pembeli dapat bertemu secara efisien tanpa perantara.
Ø  Service            Infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli semata, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana pendukung aktivitas jual beli produk tersebut.
I.    Model-Model E-Business
  • B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
  • B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
II. Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses  Bisnis
  • Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
  • EDI: Meningkatkan tingkat akurasi, Mengurangi biaya.
III. Faktor-faktor keberhasilan  E-Business
  • Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
  • Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
  • Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi
IV.    INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.
Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
  1. Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
2. Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
3. Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
5. Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.
PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN
Konfigurasi LAN
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.
  1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsungb terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah peralatantersebut ingin mengirim pesan. Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN karena membutuhkan banyak sekali kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi, keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik sedang gagal (down), kinerja jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.
2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.
3. Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.