Oleh kelompok
3 :
- · Eko cahyanto (34109575)
- · Herdiana (32109792)
- · Jefry Etrionaldo (36109685)
- · Masripah (31109787)
- · Puji Sejati (36109270)
3DB14
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
Manajemen bank yang biasanya disebut manajemen
aktiva pasiva bank (Banking Asset Liability Management) meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dan pengalokasian dana dari
masyarakat, yang mana output dua kegiatan tersebut akan terlihat pada sisi
pasiva (liability), sedangkan pengalokasian dana atau investasi berada pada
sisi aktiva (asset). Kasmir (2001) berpendapat bahwa badan usaha bank sebagai
lembaga intermediasi keuangan yang kegiatan operasionalnya adalah menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, serta
memberikan jasa bank lainnya. Oleh sebab itu dana bank bersumber dari simpanan
dan masyarakat (dana pihak ketiga), dana dari lembaga lainnya (dana pihak
kedua) dan dana modal sendiri (dana pihak pertama). Bagi perusahaan, jasa bank
yang terpenting adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang
tersedia, terutama yang bersumber dana dari masyarakat yang terkumpul dalam
bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.
Asset management diartikan sebagai manajemen
tentang kekayaan atau harta milik bank. Jadi bagaimana bank mengatur penempatan
uang agar kekayaan itu menjadi berkembang dan bank tetap dalam posisi yang
menguntungkan serta aman dalam resiko business, itulah intisari dari kegiatan
manajemen aktiva bank. Menata aktiva bank bukan berarti menyusun dan
menempatkan aktiva sedemikian rupa agar nampak wajar dan menarik. Tetapi lebih
dari itu. Bank juga harus memikirkan bahwa penempatan aktiva mempunyai tujuan
selain meningkatkan aktivitas dan kekayaan, dapat pula sekaligus meningkatkan
keuntungan bank. Sedangkan liability management yang diartikan sebagai proses
bagaimana bank mengelola semua kewajiban dan modal yang ada.
Kewajiban-kewajiban bank dapat dibedakan menjadi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang. Kewajiban tersebut berkaitan dengan sumber-sumber
dana yang diterima dan dihimpun bank dari masyarakat.
Manajemen Aktiva-Pasiva Bank
(Asset-Liability Management)
Bagi bank yang bersekala besar pengelolaan
aktiva pasifa dilakukan oleh suatu komite yang bertugas dan bertanggung jawab
terhadap pengembalian kebijaksanaan yang dipengaruhi oleh ukuran besar kecilnya
bank, filosofi, lokasi operasi, sdm dan alasan lainnya yang mempengaruhi
manajemen bank keseluruhan.
Beberapa
alasan perlunya aktifa vasifa dikelola secara terpadu antara lain :
a. Tingkat
bungan yg berfluktuasi
b. Perubahan
struktur sumber dana
c. Meningkatnya
kebutuhan modal
d. Persaingan
yang tajam antar bank
e. Perkembangan
sistem informasi
f. Meningkatnya
peran perbankan
g. Kertersediaan
dana di pasar uang
h. Perubahan
komposisi aktifa
i. Meningkatnya
penekanan pada penilaian kinerja bank
j. Meningkatnya
biaya operasional
Tujuan utama pengelolaan aktiva vasifa bank
adalah untuk menstruktur portofolio sisi aktifa dan vasifa bank secara
konsistent, terkoordinasi dan terpadu guna memperoleh keuntungan
danmeningkatkan nilai modal pemilik saham bank.
Manajemen aktiva bank ialah manajemen yang
berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan investasi. Alokasi dana ke
dalm investasi perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar
tujuannya dapat tecapai.
Dalam
kenyataanya proses pembuatan keputrusan dalam menejemen aktiva bank dipengaruhi
oleh beberapa factor, sebagai berikut:
1. Hubungan bank dan nasabah
Merupakan
“kepercayaan dan bantuan”. Bank menerima amanat(kepercayaan) dari nasabahnya
dalam bentuk simpanan dana. Nasabah percaya bahwa bankirnya akan melayani
keperluaanya dan melindungi dana yng disimpannya.
2. Para Pesero
Adalah
orang-orang yng telah memasukkan dan mempercayakan modalny kepada banknya
dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai dengan resiko investasinya,(b).
seimbang dengan laba yang diperoleh dari investasi alternative lainyang
resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan memilih alternative investasi lain.
3. Undang-Undang dan
Peraturan
Dana
yang terkumpul harus dikelola sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang dan
peraturan Negara bank sentarl, karena bnk mengelola uang titipan masyarakat.
Setiap bank dipercayai masyaralat sebagai lembaga keuanan yang akan melaksnkan
etika bisnis dengan konsisten.
4. Imbauan Moral
Merupakan
suatu metode untuk membujuk dan mendorong para banker dan pedagang unutk
mengikuti kebijakan yang diyakini bank sentarl merupakan kepentingan
pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan itu mungkin mempunyai kekuatan
moral yang tinggi, namun segalanya tergntung pada strategi dan keputusan para
bnakir dan pedagang tersebut.
5. Persaingan
Ketika
perhtian dn pertimbangan ditujukan terhadap hubungan bank dan nasbah, para
pesero, UU dan peraturan, dan imbauan moral dari bnk sentral. Posisi bsinis
perbankan akan menjadi kritis jika dinmika di pasar perbnan, khususnya psar
ung, dan pasar modal, menyebabkanmnjadi obyek bukan subyek.
Pengelompokkan aktiva
dilihat dari sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Aktiva Tidak Produktif
Meliputi
(1) alat-alat likuid dan giro bnk pada bank-bank laindan(2) aktiv tetap dan
inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena aktiva ini tidak
menghasilkan laba atau rugi.
2. Aktiva Poduktif
Meliputi
(1) kredit jangka pendek dn kredit jangka panjang; (2) deposito pada bank lain;
(3) uang kol(call money); (4) surat-surat berharga; (5) penempatan dana pada
bank lain di dalam dan diluar negari; dan (6) penyertaan modal
Aktiva
dalam arti umum merupakan pos uang dipunyai oelh perseorangan yng memiliki nila
moneter. Aktiva dalam arti umum tersbut adalah:
1. Barang-barang yang cukup
untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
2. Semua milik seseorang
atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
3. Semua pos dalam neraca
suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.
Manajemen Pasiva adalah
Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non
tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen
utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit.
Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat
dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara
bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana
yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Sisi passiva
dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang
bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui
pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat
berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan
serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.